Membedakan Oli Asli dan Oli Palsu
Maraknya peredaran pelumas atau oli palsu di Indonesia dapat menyebabkan korosif pada kendaraan. Korosif adalah sifat suatu subtansi yang dapat menyebabkan benda lain hancur atau memperoleh dampak negatif yang merusak. Penggunaan oli palsu sebagai pelumas dianggap sangat berisiko, bukan hanya bagi mesin kendaraan, tetapi juga bagi lingkungan, terutama dalam hal kualitas udara. Selain itu, emisi karbon yang dihasilkan dapat meningkat secara signifikan, bahkan hingga dua hingga tiga kali lipat menurut perhitungan matematis. Untuk membantu Anda berikut merupakan ciri-ciri dari oli palsu :
Tutup botol tidak memiliki segel, sehingga tutupnya terpasang dengan longgar.
Botol kemasan oli terlihat tampak kusam, mengalami goresan, bahkan penyok. Selain itu, label kemasannya biasanya terbuat dari stiker biasa, tidak memiliki stiker hologram. Beberapa botol oli palsu bahkan memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan dengan botol oli asli.
Tidak semua oli palsu memiliki nomor produksi. Meskipun ada yang mencantumkan nomor tersebut, kadangkala nomornya berbeda ketika diperiksa.
Oli tersebut memiliki warna yang keruh, umumnya berwarna hitam pekat.
Oli palsu memiliki aroma yang sangat tajam dan terbakar.
Harga oli palsu yang ditawarkan jauh lebih rendah, bahkan dapat memiliki selisih harga sebesar 30% hingga 50% dibandingkan dengan harga oli asli di pasaran.
Oli palsu dalam jangka pendek dapat langsung memberikan efek negative terhadap mesin:
Suara akan lebih kasar
Mesin akan lebih cepat panas
Tenaga mesin menurun
Boros di Bahan Bakar
Bahkan dapat menyebakan Mesin Macet/jebol
Tidak perlu merisikokan keamanan dan kualitas kendaraan Anda dengan menggunakan oli palsu yang dapat merusak mesin, mengurangi performa, dan membahayakan keselamatan pengendara serta orang lain di sekitarnya. Prioritaskan keselamatan dan pertahankan kualitas kendaraan Anda dengan menggunakan oli yang sesuai dan bermutu.
sumber :
https://m.caping.co.id/news/detail/12867384
Tuliskan Komentar Anda
Artikel Terkait
Tips Bersihkan Noda Interior Saat Darurat
Mendapati adanya noda yang ada di dasbor tentu membuat pandangan mata kita terganggu. Pasti ada keinginan untuk membersihkannya dengan segera. Tapi sa...
Membedakan Oli Asli dan Oli Palsu
Maraknya peredaran pelumas atau oli palsu di Indonesia dapat menyebabkan korosif pada kendaraan. Korosif adalah sifat suatu subtansi yang dapat menyeb...
Tips Berkendara Saat Hujan
Mobil memang dirancang untuk siap menghadapi beragam kondisi cuaca, termasuk saat hujan. Namun tidak hanya kendaraan, perilaku mengemudi pun perlu dis...
Penasaran Kenapa Dilarang Main Ponsel Saat Menyetir?
Lalu lintas yang semakin hari makin padat selain menimbulkan kemacetan yang kian sering terjadi, angka kecelakaan lalu lintas juga terus meroket. Di I...
Pentingnya Spooring dan Balancing
Pernahkan Anda merasakan suatu guncangan hebat dalam mobil setelah berpapasan dengan bus atau mobil besar lainnya pada kecepatan tinggi. Sebagian oran...
Perbedaan Alternator dan Dinamo Starter pada Mobil
Mobil memiliki dua dinamo, yakni dinamo starter dan alternator yang akrab disebut dinamo Ampere. Lantas, apa perbedaan dari kedua dinamo tersebut?Mena...
