Cuaca juga mempengaruhi cara kita merawat mobil kesayangan mengingat kondisi lingkungan yang dingin, basah, kering, atau berdebu dsb pasti berimbas terhadap bagian-bagian mobil. Lalu, pada musim kemarau yang sepanjang hari memaksa kita berkendara di bawah terik matahari seperti sekarang ini, perawatan macam apa yang sebaiknya kita lakukan?
Pertanyaan ini memang penting dan bila diabaikan cukup merugikan. Contoh sederhana, lihat saja kondisi cat mobil Anda. Buram atau masih kinclong? Atau, coba pegang karet wiper. Masih elastis atau sudah keras? Begitu juga karet-karet pada pintu mobil yang mestinya masih utuh dan tidak robek-robek serta mampu meredam bunyi ketika pintu ditutup. Boleh jadi, buramnya cat atau tidak elastisnya lagi karet-karet pada mobil terjadi karena kekurangpedulian kita menangani pengaruh panas matahari terhadap mobil.
Cat dan karet-karet mobil adalah dua hal paling cepat terkena imbas panas matahari. Suhu yang tinggi seperti memanggang cat dan karet-karet. Celakanya lagi, kebanyakan tempat parkir juga tidak memiliki atap yang sebenarnya dapat meminimalisir efek buruk sinar matahari. Karena itu, langkah pertama perawatan mobil terkait dengan musim panas ini adalah: usahakan memarkir mobil di tempat teduh.
Namun, seandainya pun Anda seringkali kesulitan menemukan tempat parkir yang teduh, kurangilah dampak buruk panas matahari dengan poin-poin berikut ini:
1. Sebelum meninggalkan tempat parkir, tegakkanlah wiper agar karet-karet wiper tidak bersentuhan langsung dengan kaca mobil. Kaca yang panas akan makin mempercepat ketidakelastisan karet wiper. Permukaan karet wiper menjadi tidak rata dan mengeras
2. Untuk mengurangi penerobosan panas matahari ke kabin, pasangi kaca mobil Anda dengan kaca film yang dapat menahan radiasi
3. Sebaiknya lakukan pemolesan body mobil secara rutin. Akan jauh lebih baik lagi bila cat mobil Anda diberi lapisan pelindung cat.
4. Jangan lupa untuk menyingkirkan barang-barang yang mudah meledak dari dalam kabin saat memarkir mobil. Sebab, mobil yang diparkir di bawah sinar langsung matahari tak ubahnya sebuah oven.
5. Turunkan sedikit kaca jendela (sekitar 0.5 atau 1 cm) agar tekanan serta panas dalam kabin tidak terlalu tinggi. Suhu kabin yang tinggi juga bisa memicu pecahnya kaca depan kendaraan.
Sumber : astraworld.com
Maraknya peredaran pelumas atau oli palsu di Indonesia dapat menyebabkan korosif pada kendaraan. Korosif adalah sifat suatu subtansi yang dapat menyeb...
Yang namanya binatang pengganggu sudah pasti akan sulit sekali untuk dicegah keberadaannya di sekitar rumah kita, sekitar garasi dan mobil kita. Yang...
Pada tanggal 20 Januari 2025, Shop & Drive telah melakukan pengundian pemenang #SPEKTA (Shell Helix Astra Penuh Kejutan) yang disaksikan oleh selu...
E-tilang, tilang elektronik, atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) resmi berlaku di jalan tol sejak 1 April 2022. Tilang elektronik jalan tol...
Bila kita ingin menghidupkan AC mobil, lakukanlah pada saat RPM rendah. Posisi RPM atau rotation per minute rendah ada pada saat mesin idle, ketika pe...
Dear detikOto, bagaimana cara merawat mobil yang diparkir di luar halaman pada saat musim hujan? Apalagi jika tidak digunakan dalam waktu yang lama? M...