Perawatan rutin merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh sang pemilik mobil. Terlebih lagi perawatan di sektor mesin. Selain itu, dengan perawatan secara berkala maka kendaraan akan lebih minim resiko serius, salah satunya disebabkan suhu temperatur mesin tinggi alias mesin panas atau dikenal juga dengan istilah engine overheat.
Seperti keterangan resmi Denso, suhu mesin kendaraan sangat panas bisa diakibatkan karena suhu pembakaran tidak didinginkan secara optimal. Parahnya, jika hal itu terjadi maka bukan tak mungkin dapat mengakibatkan rusaknya komponen pada mesin kendaraan.
Jika dibiarkan maka bukan tak mungkin akan berkibat fatal, seperti mesin mati karena tidak berfungsinya sebagian komponen mesin kendaraan, mulai dari piston yang terkunci atau klep yang bengkok akibat pemuaian.
Menurut Departement Manager Denso Sales Indonesia, Reinard Winardi, terjadinya mesin overheat bisa saja dikarenakan hal-hal yang dianggap sepele. âSebagai pengendara, kita wajib melakukan pengecekan dan perawatan kendaraan secara berkala. Jangan tunggu kendaraan rusak, baru datang ke bengkel. Lakukan preventive action untuk mengurangi risiko kerusakan saat di perjalanan,â katanya.
Adapun hal-hal sepele tersebut antara lain:
1. Motor fan mati
Untuk mendinginkan radiator, dibutuhkan sirkulasi udara yang dihasilkan oleh
motor fan. Jika motor fan mati, maka tidak ada aliran udara yang mendinginkan
coolant pada radiator.
Sehingga suhu mesin akan tetap panas karena coolant tidak dapat mendinginkan suhu mesin. Akibatnya, temperatur di ruang bakar mesin tetap panas dan dapat mengakibatkan overheat pada mesin.
2. Radiator cap rusak atau tidak sesuai
dengan spesifikasi kendaraan
Hal ini disebabkan oleh salah satu komponen bahan dari cap (tutup) radiator
berbahan dasar karet menjadi getas karena terkena panas coolant sehingga tidak
bisa mengatur tekanan di dalam radiator.
Dalam konteks lain, cap radiator harus sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Jika tidak sesuai, maka valve di cap radiator tidak akan terbuka ketika tekanan radiator tinggi yang diakibatkan suhu mesin yang panas. Hal ini bisa menyebabkan engine overheat karena sirkulasi coolant tidak bekerja maksimal.
3. Radiator bocor
Biasanya disebabkan oleh korosi pada kisi-kisi radiator. Ini dikarenakan
radiator diisi selain air radiator (coolant). Kandungan oksigen dalam air
bertemu dengan logam dan terjadilah reaksi kimia yang mengakibatkan korosi.
Karena korosi tersebut, radiator yang berbahan logam akan terkikis dan menyebabkan kebocoran. Pada kebocoran ini, coolant menjadi terbuang sehingga tidak cukup untuk mendinginkan suhu mesin kendaraan. Kalau coolant tidak mendinginkan mesin dalam waktu yang lama, artinya mesin dalam keadaan yang panas, maka bisa terjadi overheat.
4. Air radiator habis
Air radiator (coolant) bisa habis karena penguapan akibat suhu mesin yang panas.
Atau, terdapat kebocoran pada sistem sirkulasi radiator.
Hal ini dapat menyebabkan sistem sirkulasi diradiator tidak bekerja optimal. Jika air radiator menjadi sedikit, bahkan habis, maka suhu di mesin tidak dapat didinginkan. Lalu, yang terjadi adalahpercepatan engine overheat.
Sumber: liputan6.com
Maraknya peredaran pelumas atau oli palsu di Indonesia dapat menyebabkan korosif pada kendaraan. Korosif adalah sifat suatu subtansi yang dapat menyeb...
Mendapati adanya noda yang ada di dasbor tentu membuat pandangan mata kita terganggu. Pasti ada keinginan untuk membersihkannya dengan segera. Tapi sa...
Perawatan rutin merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh sang pemilik mobil. Terlebih lagi perawatan di sektor mesin. Selain itu, dengan perawatan...
Bila kita ingin menghidupkan AC mobil, lakukanlah pada saat RPM rendah. Posisi RPM atau rotation per minute rendah ada pada saat mesin idle, ketika pe...
Yang namanya binatang pengganggu sudah pasti akan sulit sekali untuk dicegah keberadaannya di sekitar rumah kita, sekitar garasi dan mobil kita. Yang...
Mobil memiliki dua dinamo, yakni dinamo starter dan alternator yang akrab disebut dinamo Ampere. Lantas, apa perbedaan dari kedua dinamo tersebut?Mena...